Trenggalek - Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (30/3/2022).
Salah satu atensi dari Musrenbang kali ini, Pemkab menitik beratkan perihal transformasi ekonomi dan pengentasan Kemiskinan pasca pandemi Covid - 19.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, tema yang diambil dalam Musrenbang kali ini ialah transformasi ekonomi dan pengentasan ekonomi etem, melalui SDM inovatif, kolaboratif serta infrastruktur berwawasan lingkungan." Kuncinya adalah pembangunan ini.Selurih kegiatan pembangunan harus berorientasi penambahan penghasilan masyarakat dan mengurangi beban masyarakat, " ucapnya.
Arifin menuturkan, jika di Trenggalek memiliki banyak potensi unggulan.Sehingga, perputaran ekonomi juga harus dipertahankan.Pendeknya, harus bisa meminimalisir produk dari luar.
" Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dalam mambahas RKPD tahun 2023.RKP nasional tetap pada transformasi ekonomi serta Pembangunan rendah karbon, " imbuhnya.
Gus Ipin, sapaan akrabnya menyebut, fokus RKPD tahun 2023 hanya untuk pengentasan kemiskinan." Tahun 2023 fokus transformasi ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan.Seperti keperantaraan pasar, " ungkapnya.
Gus Ipin menyampaikan, dalam program ini, petani Jahe di Pule juga sudah diketemukan dengan PT Bintang Tojoe.Selain itu, akan ada budidaya Ikan Patin, Domba PE, dan akan dipertemukan dengan pasarnya.
" Jadi tidak seperti tahun - tahun sebelumnya.Dikasih - kasih, namun tidal tahu kemana harus menjual serta difungsikan seperti apa.Saya menargetkan tahun depan kita punya 15 geo heritage.Sehingga, 15 geo heritage bisa kita klaim menjadi geo park, " tandasnya.
Selanjutnya, dia juga menjelaskan terkait infrastruktur, yakni berupa jalan rusak, di Musrenbang kecamatan sudah memilah dari semua usulan." Kita komitmen dua prioritas teratas yang diakomodir, " ujarnya.
Dicontohkannya, seperti prioritas di Kecamatan Suruh, justru bukan infrastruktur jalan.Padahal kenyataannya jalan dari Mlinjon hingga perempatan Karangan jalan rusak parah.Fokusnya, justru pada dua TPJ.
Dia menegaskan, program prioritas di kecamatan menjadi penentu kemampuan fiskal yang ada.Jadi tergantung dari usulan masyarakat itu sendiri (ags).